Pada minggu kesepuluh kuliah pemrograman web ini, masih mempelajari tentang JavaScript lanjut.
Bagi setiap orang yang pernah belajar suatu bahasa pemrograman tertentu pasti pernah mengenal konsep array. Array sering kali digambarkan sebagai suatu variabel yang mampu menampung banyak nilai oleh karenanya sering kali juga dikenal dengan sebutan variabel array.
Dalam JavaScript terdapat dua cara untuk mendeklarasikan suatu array.
Bentuk umum dari cara yang pertama adalah:
var nama_variabel_array = new Array(isi_array);
contoh:
var hobi = new Array("memancing","membaca","melukis","menyanyi");
Pada contoh tersebut dideklarasikan suatu variabel array bernama hobi. Varibel array ini berisi nilai - nilai bertipe data String, yaitu "memancing","membaca","melukis", dan "menyanyi". Pada cara pendeklarasian seperti ini suatu variabel array akan langsung diberi nilai awal dan ukuran dari variabel array yang terbentuk akan disesuaikan dengan banyaknya nilai awal yang diisikan.
Bentuk umum dari cara yang kedua adalah:
var nama_variabel_array = new Array(ukuran);
contoh:
var negara = new Array();
Pada cara pendeklarasian kedua seperti di atas akan menghasilkan suatu variabel array bernama negara. Yang menarik dari array yang dimiliki oleh Java Script adalah ukurannya yang dinamis. Dalam Java Script seseorang yang ingin membuat suatu array tidak perlu menentukan ukuran array yang akan dibuat. Ukuran array dalam Java Script akan secara otomatis menyesuaikan dengan jumlah data yang ditampung di dalamnya.
Untuk menyimpan data pada suatu array ataupun untuk mengakses data yang tersimpan di dalam suatu array dapat dilakukan dengan menyebutkan nama array dan diikuti dengan index tempat data tersebut berada dalam array yang bersangkutan.
Misalnya pada array negara akan dimasukkan data - data negara: "indonesia", "jepang", "belanda", dan "malaysia", maka dapat dilakukan dengan:
negara[0] = "indonesia";
negara[1] = "jepang";
negara[2] = "belanda";
negara[3] = "malaysia";
var coba = negara[1];
Pada contoh di atas, array negara dengan index 0 akan berisi data string "indonesia", dan pada index 2 akan berisi data string "belanda". Variabel coba pada contoh di atas akan berisi data yang dicopykan dari array negara index 1. Dengan kata lain variabel coba pada contoh di atas akan berisi data string "jepang".
Obyek standart JavaScript distandarisasikan oleh asosiasi ECMA (European Computer Manufacturer Association). Berikut ini adalah daftar obyek standart JavaScript: obyek Array, obyek Date, obyek Math, obyek String, obyek Boolean, obyek Function, obyek Number, dan obyek RegExp.
Obyek array adalah satu obyek yang memungkinkan kita untuk membuat dan memanipulasi tabel. Metoda standart dari obyek array adalah sebagai berikut : Table.join();, Table.sort();, Table.reverse();, concat(tab1,tab2[,tab3,...]);, Table.pop();, Table.push(nilai1[,nilai2,...]);, Table.shift();, Table.slice();, Table.splice();, Table.unshift(nilai1[,nilai2,...]);, Table.toString();, Table.valueIf();.
Obyek string adalah satu obyek yang berisi beberapa metoda dan properti untuk memanipulasi data jenis string. Obyek string sendiri hanya mempunyai satu properti yaitu properti length untuk memperoleh panjang dari variabel data string. Sintaks dari properti ini adalah sebagai berikut :
x = nama_variabel_string.length;
x = ('sembarang teks').length;
metoda dari obyek string memungkinkan kita untuk memperoleh satu potongan/bagian dari data string dan juga memodifikasinya. Berikut ini adalah beberapa metoda standard dari obyek string : string.big();, string.small();, string.blink();, string.bold();, string.charAt(posisi);, string.fixed();, string.charCodeAt(posisi);concat(teks1,teks2,...), string.fontcolor(warna);, string.fontsize(ukuran);, string.indexOf(substring,posisi);, string.lastIndexOf(substring,posisi);, string.italics();, string.link(URL);, string.strike();, string.sub();, string.sup();, string.substr(posisi,panjang);, string.substring(posisi1,posisi2);, string.toLowerCase();, string.toUpperCase();, string.split();.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar