Welcome To My Blog
Sabtu, 22 Mei 2010
minggu keduabelas progweb
Pada minggu keduabelas ini, pada kelas praktikum mempelajari tentang XML (EXtensible Markup Language) dan pada kelas teori latihan mengenai XML. Pembahasan lengkap tentang XML ada pada minggu yang sebelumnya.
Minggu, 16 Mei 2010
minggu kesebelas progweb
Pada minggu kesebelas ini, kuliah progweb di kelas praktikum membahas tentang Java Script lanjut sedangkan di kelas teori membahas tentang XML.
XML adalah singkatan dari eXtensible Markup Language.
XML dirancang untuk mentransport dan menyimpan data.
XML penting untuk diketahui dan sangat mudah untuk dipelajari.
HTML didesain untuk menampilkan data, sedangkan XML didesain untuk mentransport dan menyimpan data.
XML adalah markup language seperti HTML.
XML didesain untuk membawa data, tidak untuk menampilkan data.
Tag XML tidak standar, kita harus mendefinisikan tag kita sendiri.
XML dirancang untuk menjadi self - descriptive.
XML merupakan rekomendasi dari W3C.
XML bukanlah pengganti dari HTML.
XML dan HTML dirancang dengan tujuan yang berbeda :
XML dirancang untuk mengangkut dan menyimpan data, dengan memfokuskan pada apa data tersebut.
HTML didesain untuk menampilkan data, dengan memfokuskan pada bagaimana data tersebut terlihat.
HTML adalah tentang menampilkan informasi, sedangkan XML adalah tentang membawa informasi.
Mungkin agak sulit untuk dimengerti, tetapi XML tidak melakukan apa-apa. XML diciptakan untuk struktur, penyimpanan, dan transportasi informasi. Itu hanya sebuah informasi yang terbungkus oleh tag.
Tidak ada yang istimewa dari XML. XML hanya teks biasa. Perangkat lunak yang dapat menangani teks biasa juga dapat menangani XML.
Namun, aplikasi XML-aware dapat menangani XML tag khusus. Arti fungsional tag tergantung pada sifat dari aplikasi.
Tag yang digunakan dalam HTML (dan struktur dari HTML) telah ditetapkan. Dokumen HTML hanya dapat menggunakan tag yang sudah didefinisikan dalam standar HTML.
XML memungkinkan penulis untuk mendefinisikan tag sendiri dan struktur dokumen sendiri.
Penting untuk dimengerti bahwa XML bukanlah pengganti HTML. Pada kebanyakan aplikasi web, XML digunakan untuk transportasi data, sementara HTML digunakan untuk memformat dan menampilkan data.
Deskripsi terbaik dari XML adalah sebuah alat perangkat lunak dan perangkat keras yang independen untuk membawa informasi.
XML menjadi rekomendasi W3C pada 10 Februari 1998.
Kita telah berpartisipasi dalam pembangunan XML sejak penciptaannya. Sangat menakjubkan untuk melihat seberapa cepat standar XML telah berkembang, dan seberapa cepat sejumlah besar vendor software telah mengadopsi standar XML.
XML sekarang penting untuk Web sama seperti HTML sebagai dasar dari web.
XML berada di mana-mana. Ini adalah alat yang paling umum untuk transmisi data antara segala macam aplikasi, dan menjadi semakin populer di bidang penyimpanan dan mendeskripsikan informasi.
XML digunakan dalam banyak aspek pembangunan web, sering untuk menyederhanakan penyimpanan data dan berbagi.
Jika kita perlu menampilkan data dinamis dalam dokumen HTML, akan memerlukan kerja keras untuk mengedit HTML setiap kali perubahan data. Dengan XML, data dapat disimpan dalam file XML terpisah. Dengan cara ini kita bisa berkonsentrasi menggunakan HTML untuk layout dan tampilan, dan pastikan bahwa perubahan data mendasar tidak akan memerlukan perubahan apapun pada HTML. Dengan beberapa baris JavaScript, kita dapat membaca file XML eksternal dan memperbarui konten data dari HTML kita.
Dalam dunia nyata, sistem komputer dan database mengandung data dalam format yang tidak kompatibel. Data XML disimpan dalam format teks biasa, menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras yang menyimpan data secara independen.
Hal ini membuat menjadi lebih mudah untuk membuat data bahwa aplikasi yang berbeda dapat berbagi.
Dengan XML, data dapat dengan mudah dipertukarkan antara sistem yang tidak kompatibel. Salah satu tantangan yang paling memakan waktu untuk para pengembang adalah untuk pertukaran data antara sistem yang tidak kompatibel melalui Internet.
Bertukar data dalam XML sangat mengurangi kompleksitas, karena data dapat dibaca oleh aplikasi berbeda yang tidak kompatibel.
Upgrade ke sistem baru (hardware atau software platform), selalu memakan waktu. Sejumlah besar data harus dikonversi dan data yang tidak kompatibel sering hilang.
XML adalah data yang disimpan dalam format teks. Hal ini membuat menjadi lebih mudah untuk memperluas atau upgrade ke sistem operasi baru, aplikasi baru, atau browser baru, tanpa kehilangan data.
Karena XML bersifat independen dari perangkat keras, perangkat lunak dan aplikasi, XML dapat membuat data lebih tersedia dan berguna. Aplikasi yang berbeda dapat mengakses data kita, tidak hanya dalam halaman HTML, tetapi juga dari sumber data XML. Dengan XML, data dapat tersedia untuk semua jenis "mesin pembaca" (komputer Genggam, mesin suara, feed berita, dll), dan membuatnya lebih tersedia untuk orang-orang buta, atau orang-orang cacat lainnya.
Banyak bahasa internet baru yang dibuat dengan XML. Berikut adalah beberapa contoh:
• XHTML versi terbaru dari HTML
• WSDL untuk menggambarkan layanan web yang tersedia
• WAP dan WML sebagai bahasa markup untuk perangkat genggam
• RSS bahasa untuk feed berita
• RDF dan OWL untuk menggambarkan sumber daya dan ontologi
• SMIL untuk menggambarkan multimedia untuk web
Jika mereka benar memiliki selera, aplikasi di masa depan akan menukaran data dalam XML. Masa depan mungkin memberi kita pengolah kata, aplikasi spreadsheet dan database yang dapat membaca data satu sama lain dalam format teks murni, tanpa utilitas konversi di antaranya. Kita hanya bisa berdoa agar semua vendor perangkat lunak akan setuju.
Dokumen XML harus berisi elemen akar. Elemen ini adalah "induk" dari semua elemen lainnya. Unsur-unsur dalam bentuk dokumen XML pohon dokumen. Pohon itu dimulai pada akar dan cabang ke tingkat terendah dari pohon. Semua elemen dapat memiliki sub elemen (elemen anak).
Istilah orangtua, anak, dan saudara digunakan untuk menggambarkan hubungan antara elemen. Elemen orangtua memiliki anak. Anak-anak pada tingkat yang sama disebut saudara (adik atau kakak). Semua elemen dapat memiliki konten teks dan atribut (seperti dalam HTML).
Aturan sintaks XML sangat sederhana dan logis. Peraturan - peraturan tersebut mudah dipelajari, dan mudah digunakan.
Dalam HTML, kita sering melihat unsur-unsur yang tidak memiliki tag penutup.
Pada XML, itu adalah ilegal untuk menghilangkan tag penutup. Semua elemen harus memiliki tag penutup.
Elemen XML didefinisikan menggunakan tag XML. Tag XML bersifat case sensitive. Membuka dan menutup tag harus ditulis dengan kasus yang sama.
Dalam HTML, kita mungkin melihat unsur-unsur elemen bersarang yang tidak benar.
Dalam XML, semua elemen harus benar diulang dalam satu sama lain.
Dokumen XML harus berisi satu unsur yang merupakan induk dari semua elemen lainnya. Elemen ini disebut root element.
Elemen XML dapat memiliki atribut dalam nama / pasangan nilai seperti pada HTML.
Dalam XML nilai atribut harus selalu diberi tanda kutip.
Beberapa karakter memiliki arti khusus di XML. Jika kita menempatkan karakter seperti "<" di dalam elemen XML, maka akan menghasilkan kesalahan karena parser menafsirkannya sebagai awal sebuah elemen baru. Untuk menghindari kesalahan ini, ganti karakter "<" dengan referensi entitas.
Sintaks untuk menulis komentar dalam XML mirip dengan HTML.
HTML memotong karakter spasi putih-ganda menjadi satu spasi putih-tunggal.
Dengan XML, karakter spasi di dokumen tidak terpotong.
XML adalah singkatan dari eXtensible Markup Language.
XML dirancang untuk mentransport dan menyimpan data.
XML penting untuk diketahui dan sangat mudah untuk dipelajari.
HTML didesain untuk menampilkan data, sedangkan XML didesain untuk mentransport dan menyimpan data.
XML adalah markup language seperti HTML.
XML didesain untuk membawa data, tidak untuk menampilkan data.
Tag XML tidak standar, kita harus mendefinisikan tag kita sendiri.
XML dirancang untuk menjadi self - descriptive.
XML merupakan rekomendasi dari W3C.
XML bukanlah pengganti dari HTML.
XML dan HTML dirancang dengan tujuan yang berbeda :
XML dirancang untuk mengangkut dan menyimpan data, dengan memfokuskan pada apa data tersebut.
HTML didesain untuk menampilkan data, dengan memfokuskan pada bagaimana data tersebut terlihat.
HTML adalah tentang menampilkan informasi, sedangkan XML adalah tentang membawa informasi.
Mungkin agak sulit untuk dimengerti, tetapi XML tidak melakukan apa-apa. XML diciptakan untuk struktur, penyimpanan, dan transportasi informasi. Itu hanya sebuah informasi yang terbungkus oleh tag.
Tidak ada yang istimewa dari XML. XML hanya teks biasa. Perangkat lunak yang dapat menangani teks biasa juga dapat menangani XML.
Namun, aplikasi XML-aware dapat menangani XML tag khusus. Arti fungsional tag tergantung pada sifat dari aplikasi.
Tag yang digunakan dalam HTML (dan struktur dari HTML) telah ditetapkan. Dokumen HTML hanya dapat menggunakan tag yang sudah didefinisikan dalam standar HTML.
XML memungkinkan penulis untuk mendefinisikan tag sendiri dan struktur dokumen sendiri.
Penting untuk dimengerti bahwa XML bukanlah pengganti HTML. Pada kebanyakan aplikasi web, XML digunakan untuk transportasi data, sementara HTML digunakan untuk memformat dan menampilkan data.
Deskripsi terbaik dari XML adalah sebuah alat perangkat lunak dan perangkat keras yang independen untuk membawa informasi.
XML menjadi rekomendasi W3C pada 10 Februari 1998.
Kita telah berpartisipasi dalam pembangunan XML sejak penciptaannya. Sangat menakjubkan untuk melihat seberapa cepat standar XML telah berkembang, dan seberapa cepat sejumlah besar vendor software telah mengadopsi standar XML.
XML sekarang penting untuk Web sama seperti HTML sebagai dasar dari web.
XML berada di mana-mana. Ini adalah alat yang paling umum untuk transmisi data antara segala macam aplikasi, dan menjadi semakin populer di bidang penyimpanan dan mendeskripsikan informasi.
XML digunakan dalam banyak aspek pembangunan web, sering untuk menyederhanakan penyimpanan data dan berbagi.
Jika kita perlu menampilkan data dinamis dalam dokumen HTML, akan memerlukan kerja keras untuk mengedit HTML setiap kali perubahan data. Dengan XML, data dapat disimpan dalam file XML terpisah. Dengan cara ini kita bisa berkonsentrasi menggunakan HTML untuk layout dan tampilan, dan pastikan bahwa perubahan data mendasar tidak akan memerlukan perubahan apapun pada HTML. Dengan beberapa baris JavaScript, kita dapat membaca file XML eksternal dan memperbarui konten data dari HTML kita.
Dalam dunia nyata, sistem komputer dan database mengandung data dalam format yang tidak kompatibel. Data XML disimpan dalam format teks biasa, menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras yang menyimpan data secara independen.
Hal ini membuat menjadi lebih mudah untuk membuat data bahwa aplikasi yang berbeda dapat berbagi.
Dengan XML, data dapat dengan mudah dipertukarkan antara sistem yang tidak kompatibel. Salah satu tantangan yang paling memakan waktu untuk para pengembang adalah untuk pertukaran data antara sistem yang tidak kompatibel melalui Internet.
Bertukar data dalam XML sangat mengurangi kompleksitas, karena data dapat dibaca oleh aplikasi berbeda yang tidak kompatibel.
Upgrade ke sistem baru (hardware atau software platform), selalu memakan waktu. Sejumlah besar data harus dikonversi dan data yang tidak kompatibel sering hilang.
XML adalah data yang disimpan dalam format teks. Hal ini membuat menjadi lebih mudah untuk memperluas atau upgrade ke sistem operasi baru, aplikasi baru, atau browser baru, tanpa kehilangan data.
Karena XML bersifat independen dari perangkat keras, perangkat lunak dan aplikasi, XML dapat membuat data lebih tersedia dan berguna. Aplikasi yang berbeda dapat mengakses data kita, tidak hanya dalam halaman HTML, tetapi juga dari sumber data XML. Dengan XML, data dapat tersedia untuk semua jenis "mesin pembaca" (komputer Genggam, mesin suara, feed berita, dll), dan membuatnya lebih tersedia untuk orang-orang buta, atau orang-orang cacat lainnya.
Banyak bahasa internet baru yang dibuat dengan XML. Berikut adalah beberapa contoh:
• XHTML versi terbaru dari HTML
• WSDL untuk menggambarkan layanan web yang tersedia
• WAP dan WML sebagai bahasa markup untuk perangkat genggam
• RSS bahasa untuk feed berita
• RDF dan OWL untuk menggambarkan sumber daya dan ontologi
• SMIL untuk menggambarkan multimedia untuk web
Jika mereka benar memiliki selera, aplikasi di masa depan akan menukaran data dalam XML. Masa depan mungkin memberi kita pengolah kata, aplikasi spreadsheet dan database yang dapat membaca data satu sama lain dalam format teks murni, tanpa utilitas konversi di antaranya. Kita hanya bisa berdoa agar semua vendor perangkat lunak akan setuju.
Dokumen XML harus berisi elemen akar. Elemen ini adalah "induk" dari semua elemen lainnya. Unsur-unsur dalam bentuk dokumen XML pohon dokumen. Pohon itu dimulai pada akar dan cabang ke tingkat terendah dari pohon. Semua elemen dapat memiliki sub elemen (elemen anak).
Istilah orangtua, anak, dan saudara digunakan untuk menggambarkan hubungan antara elemen. Elemen orangtua memiliki anak. Anak-anak pada tingkat yang sama disebut saudara (adik atau kakak). Semua elemen dapat memiliki konten teks dan atribut (seperti dalam HTML).
Aturan sintaks XML sangat sederhana dan logis. Peraturan - peraturan tersebut mudah dipelajari, dan mudah digunakan.
Dalam HTML, kita sering melihat unsur-unsur yang tidak memiliki tag penutup.
Pada XML, itu adalah ilegal untuk menghilangkan tag penutup. Semua elemen harus memiliki tag penutup.
Elemen XML didefinisikan menggunakan tag XML. Tag XML bersifat case sensitive. Membuka dan menutup tag harus ditulis dengan kasus yang sama.
Dalam HTML, kita mungkin melihat unsur-unsur elemen bersarang yang tidak benar.
Dalam XML, semua elemen harus benar diulang dalam satu sama lain.
Dokumen XML harus berisi satu unsur yang merupakan induk dari semua elemen lainnya. Elemen ini disebut root element.
Elemen XML dapat memiliki atribut dalam nama / pasangan nilai seperti pada HTML.
Dalam XML nilai atribut harus selalu diberi tanda kutip.
Beberapa karakter memiliki arti khusus di XML. Jika kita menempatkan karakter seperti "<" di dalam elemen XML, maka akan menghasilkan kesalahan karena parser menafsirkannya sebagai awal sebuah elemen baru. Untuk menghindari kesalahan ini, ganti karakter "<" dengan referensi entitas.
Sintaks untuk menulis komentar dalam XML mirip dengan HTML.
HTML memotong karakter spasi putih-ganda menjadi satu spasi putih-tunggal.
Dengan XML, karakter spasi di dokumen tidak terpotong.
Minggu, 09 Mei 2010
minggu kesepuluh progweb
Pada minggu kesepuluh kuliah pemrograman web ini, masih mempelajari tentang JavaScript lanjut.
Bagi setiap orang yang pernah belajar suatu bahasa pemrograman tertentu pasti pernah mengenal konsep array. Array sering kali digambarkan sebagai suatu variabel yang mampu menampung banyak nilai oleh karenanya sering kali juga dikenal dengan sebutan variabel array.
Dalam JavaScript terdapat dua cara untuk mendeklarasikan suatu array.
Bentuk umum dari cara yang pertama adalah:
var nama_variabel_array = new Array(isi_array);
contoh:
var hobi = new Array("memancing","membaca","melukis","menyanyi");
Pada contoh tersebut dideklarasikan suatu variabel array bernama hobi. Varibel array ini berisi nilai - nilai bertipe data String, yaitu "memancing","membaca","melukis", dan "menyanyi". Pada cara pendeklarasian seperti ini suatu variabel array akan langsung diberi nilai awal dan ukuran dari variabel array yang terbentuk akan disesuaikan dengan banyaknya nilai awal yang diisikan.
Bentuk umum dari cara yang kedua adalah:
var nama_variabel_array = new Array(ukuran);
contoh:
var negara = new Array();
Pada cara pendeklarasian kedua seperti di atas akan menghasilkan suatu variabel array bernama negara. Yang menarik dari array yang dimiliki oleh Java Script adalah ukurannya yang dinamis. Dalam Java Script seseorang yang ingin membuat suatu array tidak perlu menentukan ukuran array yang akan dibuat. Ukuran array dalam Java Script akan secara otomatis menyesuaikan dengan jumlah data yang ditampung di dalamnya.
Untuk menyimpan data pada suatu array ataupun untuk mengakses data yang tersimpan di dalam suatu array dapat dilakukan dengan menyebutkan nama array dan diikuti dengan index tempat data tersebut berada dalam array yang bersangkutan.
Misalnya pada array negara akan dimasukkan data - data negara: "indonesia", "jepang", "belanda", dan "malaysia", maka dapat dilakukan dengan:
negara[0] = "indonesia";
negara[1] = "jepang";
negara[2] = "belanda";
negara[3] = "malaysia";
var coba = negara[1];
Pada contoh di atas, array negara dengan index 0 akan berisi data string "indonesia", dan pada index 2 akan berisi data string "belanda". Variabel coba pada contoh di atas akan berisi data yang dicopykan dari array negara index 1. Dengan kata lain variabel coba pada contoh di atas akan berisi data string "jepang".
Obyek standart JavaScript distandarisasikan oleh asosiasi ECMA (European Computer Manufacturer Association). Berikut ini adalah daftar obyek standart JavaScript: obyek Array, obyek Date, obyek Math, obyek String, obyek Boolean, obyek Function, obyek Number, dan obyek RegExp.
Obyek array adalah satu obyek yang memungkinkan kita untuk membuat dan memanipulasi tabel. Metoda standart dari obyek array adalah sebagai berikut : Table.join();, Table.sort();, Table.reverse();, concat(tab1,tab2[,tab3,...]);, Table.pop();, Table.push(nilai1[,nilai2,...]);, Table.shift();, Table.slice();, Table.splice();, Table.unshift(nilai1[,nilai2,...]);, Table.toString();, Table.valueIf();.
Obyek string adalah satu obyek yang berisi beberapa metoda dan properti untuk memanipulasi data jenis string. Obyek string sendiri hanya mempunyai satu properti yaitu properti length untuk memperoleh panjang dari variabel data string. Sintaks dari properti ini adalah sebagai berikut :
x = nama_variabel_string.length;
x = ('sembarang teks').length;
metoda dari obyek string memungkinkan kita untuk memperoleh satu potongan/bagian dari data string dan juga memodifikasinya. Berikut ini adalah beberapa metoda standard dari obyek string : string.big();, string.small();, string.blink();, string.bold();, string.charAt(posisi);, string.fixed();, string.charCodeAt(posisi);concat(teks1,teks2,...), string.fontcolor(warna);, string.fontsize(ukuran);, string.indexOf(substring,posisi);, string.lastIndexOf(substring,posisi);, string.italics();, string.link(URL);, string.strike();, string.sub();, string.sup();, string.substr(posisi,panjang);, string.substring(posisi1,posisi2);, string.toLowerCase();, string.toUpperCase();, string.split();.
Bagi setiap orang yang pernah belajar suatu bahasa pemrograman tertentu pasti pernah mengenal konsep array. Array sering kali digambarkan sebagai suatu variabel yang mampu menampung banyak nilai oleh karenanya sering kali juga dikenal dengan sebutan variabel array.
Dalam JavaScript terdapat dua cara untuk mendeklarasikan suatu array.
Bentuk umum dari cara yang pertama adalah:
var nama_variabel_array = new Array(isi_array);
contoh:
var hobi = new Array("memancing","membaca","melukis","menyanyi");
Pada contoh tersebut dideklarasikan suatu variabel array bernama hobi. Varibel array ini berisi nilai - nilai bertipe data String, yaitu "memancing","membaca","melukis", dan "menyanyi". Pada cara pendeklarasian seperti ini suatu variabel array akan langsung diberi nilai awal dan ukuran dari variabel array yang terbentuk akan disesuaikan dengan banyaknya nilai awal yang diisikan.
Bentuk umum dari cara yang kedua adalah:
var nama_variabel_array = new Array(ukuran);
contoh:
var negara = new Array();
Pada cara pendeklarasian kedua seperti di atas akan menghasilkan suatu variabel array bernama negara. Yang menarik dari array yang dimiliki oleh Java Script adalah ukurannya yang dinamis. Dalam Java Script seseorang yang ingin membuat suatu array tidak perlu menentukan ukuran array yang akan dibuat. Ukuran array dalam Java Script akan secara otomatis menyesuaikan dengan jumlah data yang ditampung di dalamnya.
Untuk menyimpan data pada suatu array ataupun untuk mengakses data yang tersimpan di dalam suatu array dapat dilakukan dengan menyebutkan nama array dan diikuti dengan index tempat data tersebut berada dalam array yang bersangkutan.
Misalnya pada array negara akan dimasukkan data - data negara: "indonesia", "jepang", "belanda", dan "malaysia", maka dapat dilakukan dengan:
negara[0] = "indonesia";
negara[1] = "jepang";
negara[2] = "belanda";
negara[3] = "malaysia";
var coba = negara[1];
Pada contoh di atas, array negara dengan index 0 akan berisi data string "indonesia", dan pada index 2 akan berisi data string "belanda". Variabel coba pada contoh di atas akan berisi data yang dicopykan dari array negara index 1. Dengan kata lain variabel coba pada contoh di atas akan berisi data string "jepang".
Obyek standart JavaScript distandarisasikan oleh asosiasi ECMA (European Computer Manufacturer Association). Berikut ini adalah daftar obyek standart JavaScript: obyek Array, obyek Date, obyek Math, obyek String, obyek Boolean, obyek Function, obyek Number, dan obyek RegExp.
Obyek array adalah satu obyek yang memungkinkan kita untuk membuat dan memanipulasi tabel. Metoda standart dari obyek array adalah sebagai berikut : Table.join();, Table.sort();, Table.reverse();, concat(tab1,tab2[,tab3,...]);, Table.pop();, Table.push(nilai1[,nilai2,...]);, Table.shift();, Table.slice();, Table.splice();, Table.unshift(nilai1[,nilai2,...]);, Table.toString();, Table.valueIf();.
Obyek string adalah satu obyek yang berisi beberapa metoda dan properti untuk memanipulasi data jenis string. Obyek string sendiri hanya mempunyai satu properti yaitu properti length untuk memperoleh panjang dari variabel data string. Sintaks dari properti ini adalah sebagai berikut :
x = nama_variabel_string.length;
x = ('sembarang teks').length;
metoda dari obyek string memungkinkan kita untuk memperoleh satu potongan/bagian dari data string dan juga memodifikasinya. Berikut ini adalah beberapa metoda standard dari obyek string : string.big();, string.small();, string.blink();, string.bold();, string.charAt(posisi);, string.fixed();, string.charCodeAt(posisi);concat(teks1,teks2,...), string.fontcolor(warna);, string.fontsize(ukuran);, string.indexOf(substring,posisi);, string.lastIndexOf(substring,posisi);, string.italics();, string.link(URL);, string.strike();, string.sub();, string.sup();, string.substr(posisi,panjang);, string.substring(posisi1,posisi2);, string.toLowerCase();, string.toUpperCase();, string.split();.
Sabtu, 01 Mei 2010
minggu kesembilan progweb
Di minggu kesembilan perkuliahan pemrograman web, masih membahas tentang Java Script.
Dalam Java Script terdapat tiga macam message box standar, yaitu alert, confirm, dan prompt. Dalam JavaScript ketiga message box ini merupakan bagian dari objek window.
Alert digunakan untuk menampilkan pesan / informasi yang sifatnya penting dan mendesak. Misalkan saja informasi yang menyatakan bahwa suatu halaman web membutuhkan shockwave player yang terinstal pada web browser. Bentuk umum dari message box alert adalah: window.alert(pesan);
Confirm digunakan untuk meminta konfirmasi dari pengunjung web. Nilai yang mampu ditampung oleh message box ini adalah nilai true atau false. Kedua nilai ini dihasilkan dari penekanan tombol Ok atau Cancel. Penekanan tombol Ok akan menghasilkan nilai true sedangkan penekanan tombol Cancel akan menghasilkan nilai false. Bentuk umum dari message box confirm adalah: window.confirm(pertanyaan);
Prompt dapat digunakan untuk menampung nilai yang diinputkan oleh pengunjung web. Bentuk umum dari message box prompt adalah: window.prompt(pesan, nilai_default);
Penggunaan function memungkinkan penulisan suatu kode program secara modular atau yang sering kali disebut sebagai modular programming. Penulisan function pada Java Script umumnya diletakkan pada bagian HEAD dalam dokumen HTML.
Bentuk umum dalam penulisan function adalah:
function nama_function()
{
//statement - statement yang akan dieksekusi oleh function
}
Ketika suatu function ingin digunakan yang perlu dilakukan adalah memanggil nama functionnya.
Suatu function juga bisa melewatkan suatu parameter ketika function tersebut dipanggil. Bentuk umum penulisannya adalah:
function nama_function(parameter1, parameter2, ...)
{
//statement - statement yang akan dieksekusi oleh function
}
Suatu function juga bisa menghasilkan suatu nilai ketika function tersebut dipanggil. Untuk menjadikan function yang dibuat dapat menghasilkan / mengembalikan suatu nilai ketika dipanggil, yang perlu dilakukan adalah dengan menyertakan kata kunci return di depan nilai yang akan dikembalikan oleh function tersebut.
Berikut ini adalah bentuk umum penulisannya.
function nama_function()
{
//statement - statement yang akan dieksekusi oleh function
return nilai_kembali;
}
Event adalah kejadian yang terjadi pada suatu halaman web. Kejadian ini bisa bermacam - macam, ada kejadian penekanan tombol, kejadian pengubahan nilai pada textbox, dan bermacam - macam kejadian lainnya. Kejadian - kejadian tersebut bisa diarahkan untuk memicu pemanggilan suatu function tertentu. Konsep pemrograman di mana suatu function dipanggil berdasarkan suatu event tertentu dikenal dengan istilah event handling programming.
Event onClick merupakan kejadian penekanan tombol mouse (click) pada komponen form. Kejadian ini bisa berupa penekanan tombol, pemilihan checkbox maupun radio button, dan pemilihan suatu link, serta penekanan tombol submit ataupun reset. Pengaturan terhadap event ini dilakukan dengan menuliskan atribut onClick pada tag HTML yang
bersangkutan. Atribut ini dapat diberi nilai berupa nama function yang akan dipicu oleh event tersebut.
Dalam dokument HTML untuk membuat suatu tombol bebas (selain tombol submit dan reset) dapat menggunakan tag INPUT dengan menyertakan atribut TYPE yang diberi nilai BUTTON. Label pada tombol bisa diatur menggunakan atribut VALUE. Untuk mengakses nilai yang tertampung dalam suatu komponen, yang perlu dilakukan adalah menyebutkan
nama form tempat komponen tersebut berada, selanjutnya baru sebutkan nama komponennya dan diakhiri dengan kata kunci value. Penyebutan itu dilakukan dengan menyertakan tanda "." (titik) sebagai pemisah. Hal ini berlaku juga ketika Java Script ingin menempatkan nilai yang dihasilkan ke dalam suatu komponen dalam form HTML.
Atribut READONLY yang terdapat pada suatu textbox menjadikan nilai pada textbox tersebut tidak dapat diubah lewat halaman web browser. Selain atribut READONLY terdapat atribut lain yaitu atribut DISABLED yang berfungsi untuk menonaktifkan
suatu komponen form.
Event onLoad berkaitan dengan kejadian pembukaan suatu file dokumen HTML ke dalam web browser sedangkan event onUnLoad berkaitan dengan kejadian penutupan suatu file dokumen HTML oleh suatu web browser. Kejadian penutupan file dokumen HTML yang dimaksud di sini bukan hanya penutupan web browser tetapi lebih mengarah ke pergantian pembukaan file dokumen HTML. Contoh paling nyata dari kejadian ini adalah ketika terjadi pemilihan link di mana web browser akan menutup file dokumen HTML yang saat ini sedang dibuka dan kemudian membuka file dokumen HTML yang lain sesuai dengan yang disebutkan pada atribut HREF pada link yang bersangkutan. Baik event onLoad maupun event onUnLoad keduanya hanya dapat disertakan sebagai atribut pada tag BODY.
Event onFocus berkaitan dengan kejadian mengarahkan fokus kursor ke suatu komponen form tertentu. Contoh nyata dari kejadian ini adalah ketika melakukan pemindahan kursor ke dalam suatu textbox baik itu dilakukan dengan menggunakan bantuan mouse ataupun menggunakan tombol tabulasi pada keyboard. Sedikit berbeda dengan event onFocus, event onBlur berkaitan dengan kejadian ketika kursor beralih meninggalkan suatu komponen form tertentu. Baik event onFocus maupun event onBlur keduanya bisa diimplementasikan pada komponen textbox dan textarea.
Event onChange merupakan suatu kejadian pengubahan nilai pada suatu komponen. Contoh nyata dari event ini adalah pada kejadian pengisian atau pengubahan nilai pada textbox, textarea, combo box, dan listbox.
Event onSelect berkaitan dengan kejadian pemilihan teks pada suatu komponen form seperti pemilihan teks yang berada pada suatu textbox. Event ini bisa diterapkan pada textbox, textarea, combo box, dan listbox.
Event onMouseOver dan onMouseOut berkaitan dengan kejadian pergerakan kursor mouse pada suatu link. Event onMouseOver terjadi ketika kursor mouse berada di atas suatu link sedangakan event onMouseOut terjadi ketika cursor mouse bergerak meninggalkan suatu link.
Dalam Java Script terdapat tiga macam message box standar, yaitu alert, confirm, dan prompt. Dalam JavaScript ketiga message box ini merupakan bagian dari objek window.
Alert digunakan untuk menampilkan pesan / informasi yang sifatnya penting dan mendesak. Misalkan saja informasi yang menyatakan bahwa suatu halaman web membutuhkan shockwave player yang terinstal pada web browser. Bentuk umum dari message box alert adalah: window.alert(pesan);
Confirm digunakan untuk meminta konfirmasi dari pengunjung web. Nilai yang mampu ditampung oleh message box ini adalah nilai true atau false. Kedua nilai ini dihasilkan dari penekanan tombol Ok atau Cancel. Penekanan tombol Ok akan menghasilkan nilai true sedangkan penekanan tombol Cancel akan menghasilkan nilai false. Bentuk umum dari message box confirm adalah: window.confirm(pertanyaan);
Prompt dapat digunakan untuk menampung nilai yang diinputkan oleh pengunjung web. Bentuk umum dari message box prompt adalah: window.prompt(pesan, nilai_default);
Penggunaan function memungkinkan penulisan suatu kode program secara modular atau yang sering kali disebut sebagai modular programming. Penulisan function pada Java Script umumnya diletakkan pada bagian HEAD dalam dokumen HTML.
Bentuk umum dalam penulisan function adalah:
function nama_function()
{
//statement - statement yang akan dieksekusi oleh function
}
Ketika suatu function ingin digunakan yang perlu dilakukan adalah memanggil nama functionnya.
Suatu function juga bisa melewatkan suatu parameter ketika function tersebut dipanggil. Bentuk umum penulisannya adalah:
function nama_function(parameter1, parameter2, ...)
{
//statement - statement yang akan dieksekusi oleh function
}
Suatu function juga bisa menghasilkan suatu nilai ketika function tersebut dipanggil. Untuk menjadikan function yang dibuat dapat menghasilkan / mengembalikan suatu nilai ketika dipanggil, yang perlu dilakukan adalah dengan menyertakan kata kunci return di depan nilai yang akan dikembalikan oleh function tersebut.
Berikut ini adalah bentuk umum penulisannya.
function nama_function()
{
//statement - statement yang akan dieksekusi oleh function
return nilai_kembali;
}
Event adalah kejadian yang terjadi pada suatu halaman web. Kejadian ini bisa bermacam - macam, ada kejadian penekanan tombol, kejadian pengubahan nilai pada textbox, dan bermacam - macam kejadian lainnya. Kejadian - kejadian tersebut bisa diarahkan untuk memicu pemanggilan suatu function tertentu. Konsep pemrograman di mana suatu function dipanggil berdasarkan suatu event tertentu dikenal dengan istilah event handling programming.
Event onClick merupakan kejadian penekanan tombol mouse (click) pada komponen form. Kejadian ini bisa berupa penekanan tombol, pemilihan checkbox maupun radio button, dan pemilihan suatu link, serta penekanan tombol submit ataupun reset. Pengaturan terhadap event ini dilakukan dengan menuliskan atribut onClick pada tag HTML yang
bersangkutan. Atribut ini dapat diberi nilai berupa nama function yang akan dipicu oleh event tersebut.
Dalam dokument HTML untuk membuat suatu tombol bebas (selain tombol submit dan reset) dapat menggunakan tag INPUT dengan menyertakan atribut TYPE yang diberi nilai BUTTON. Label pada tombol bisa diatur menggunakan atribut VALUE. Untuk mengakses nilai yang tertampung dalam suatu komponen, yang perlu dilakukan adalah menyebutkan
nama form tempat komponen tersebut berada, selanjutnya baru sebutkan nama komponennya dan diakhiri dengan kata kunci value. Penyebutan itu dilakukan dengan menyertakan tanda "." (titik) sebagai pemisah. Hal ini berlaku juga ketika Java Script ingin menempatkan nilai yang dihasilkan ke dalam suatu komponen dalam form HTML.
Atribut READONLY yang terdapat pada suatu textbox menjadikan nilai pada textbox tersebut tidak dapat diubah lewat halaman web browser. Selain atribut READONLY terdapat atribut lain yaitu atribut DISABLED yang berfungsi untuk menonaktifkan
suatu komponen form.
Event onLoad berkaitan dengan kejadian pembukaan suatu file dokumen HTML ke dalam web browser sedangkan event onUnLoad berkaitan dengan kejadian penutupan suatu file dokumen HTML oleh suatu web browser. Kejadian penutupan file dokumen HTML yang dimaksud di sini bukan hanya penutupan web browser tetapi lebih mengarah ke pergantian pembukaan file dokumen HTML. Contoh paling nyata dari kejadian ini adalah ketika terjadi pemilihan link di mana web browser akan menutup file dokumen HTML yang saat ini sedang dibuka dan kemudian membuka file dokumen HTML yang lain sesuai dengan yang disebutkan pada atribut HREF pada link yang bersangkutan. Baik event onLoad maupun event onUnLoad keduanya hanya dapat disertakan sebagai atribut pada tag BODY.
Event onFocus berkaitan dengan kejadian mengarahkan fokus kursor ke suatu komponen form tertentu. Contoh nyata dari kejadian ini adalah ketika melakukan pemindahan kursor ke dalam suatu textbox baik itu dilakukan dengan menggunakan bantuan mouse ataupun menggunakan tombol tabulasi pada keyboard. Sedikit berbeda dengan event onFocus, event onBlur berkaitan dengan kejadian ketika kursor beralih meninggalkan suatu komponen form tertentu. Baik event onFocus maupun event onBlur keduanya bisa diimplementasikan pada komponen textbox dan textarea.
Event onChange merupakan suatu kejadian pengubahan nilai pada suatu komponen. Contoh nyata dari event ini adalah pada kejadian pengisian atau pengubahan nilai pada textbox, textarea, combo box, dan listbox.
Event onSelect berkaitan dengan kejadian pemilihan teks pada suatu komponen form seperti pemilihan teks yang berada pada suatu textbox. Event ini bisa diterapkan pada textbox, textarea, combo box, dan listbox.
Event onMouseOver dan onMouseOut berkaitan dengan kejadian pergerakan kursor mouse pada suatu link. Event onMouseOver terjadi ketika kursor mouse berada di atas suatu link sedangakan event onMouseOut terjadi ketika cursor mouse bergerak meninggalkan suatu link.
Langganan:
Postingan (Atom)