Welcome To My Blog

Sabtu, 27 Maret 2010

minggu ketujuh progweb

Pada minggu ketujuh kuliah pemrograman web, diadakan ujian tengah semester di kelas praktikum. Di kelas teori diadakan kuis besar dan diajarkan mengenai CSS internal, in line, dan eksternal.
Ada 3 cara yang dapat digunakan untuk mendefinisikan suatu style CSS, yaitu secara internal, secara in line, dan secara eksternal.
Model pendefinisian secara internal dilakukan dengan menempatkan definisi style CSS di antara pasangan tag STYLE dan /STYLE yang ditempatkan di bagian HEAD dari suatu dokumen HTML yang akan mengimplementasikan style CSS tersebut. Model pendefinisian semacam inilah yang digunakan pada contoh - contoh sebelumnya.
Model pendefinisian secara in line merupakan model pendefinisian yang paling sederhana di mana style CSS langsung ditempelkan pada tag yang akan dikenakan efek style CSS dengan menggunakan bantuan atribut STYLE dari tag tersebut. Kelemahan dari model pendefinisian semacam ini adalah apabila ada tag - tag lain yang akan mengimplementasikan efek style CSS yang sama maka atribut STYLE dari tiap - tiap tag tersebut harus diatur nilai yang sama. Perulangan yang sebenarnya tidak perlu semacam ini (karena memang efek style yang akan diterapkan sudah pernah didefinisikan sebelumnya pada tag lain) dapat diatasi dengan model pendefinisian Internal. Kelebihan dari model pedefinisian In Line adalah kemudahan dan kesederhanaan dalam penulisannya.
Model pendefinisian style CSS secara Eksternal memungkinkan beberapa file dokumen HTML untuk menggunakan efek style CSS yang sama tanpa harus mendefinisikan ulang. Hal ini dimungkinkan dengan menempatkan pendefinisian style CSS dalam file tersendiri yang diberi nama dengan ekstensi *.css. Selanjutnya di bagian BODY dari tiap dokumen HTML yang akan mengimplementasikan efek style CSS diberi tag LINK. Adapun format lengkap dari tag LINK yang digunakan adalah sebagai berikut LINK REL="STYLESHEET" TYPE="TEXT/CSS" HREF="nama_file.css

Tidak ada komentar:

Posting Komentar