Welcome To My Blog

Minggu, 25 April 2010

minggu kedelapan progweb

Pada minggu kedelapan kuliah progweb ini diajarkan mengenai Java Script.
Java Script merupakan bahasa pemrograman yang dieksekusi di sisi klien atau yang biasa dikenal dengan istilah client side programming di mana suatu kode program akan dikirimkan ke klien dan dieksekusi / dijalankan oleh web browser dan bukannya dieksekusi di web server. Dalam implementasinya, suatu kode program Java Script akan disisipkan pada suatu dokumen HTML dengan menggunakan pasangan tag SCRIPT dan /SCRIPT di atribut LANGUAGE dari tag SCRIPT akan diberi nilai JavaScript.
Dalam menuliskan kode program Java Script ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Java Script merupakan bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive, artinya Java Script akan membedakan penggunaan huruf besar dan huruf kecil. "DOCUMENT" akan lain artinya dengan "document" ataupun "Document".
2. Setiap statement / pernyataan dalam kode program Java Script selalu diakhiri dengan karakter ";" (titik koma / semicolon).
Dalam Java Script perintah yang digunakan untuk mencetak suatu teks pada dokumen HTML adalah document.write("pesannya").
Dalam menuliskan kode program adakalanya dibutuhkan untuk menuliskan suatu komentar ataupun keterangan berkenaan dengan kode program tersebut, oleh karenanya dibutuhkan suatu mekanisme penulisan komentar. Komentar itu sendiri akan diabaikan dan tidak akan dieksekusi / dijalankan oleh web browser.
Terdapat dua cara untuk menyertakan komentar dalam Java Script:
1. Menggunakan penanda //
Penanda // digunakan untuk menuliskan komentar dalam satu baris
2. Menggunakan pasangan penanda /* dan */
Pasangan penanda /* dan */ digunakan untuk menuliskan komentar yang lebih dari satu baris
Dalam Java Script terdapat tiga macam tipe data utama, yaitu tipe data String (kumpulan karakter), tipe data bilangan / numerik, dan tipe data logika / boolean. Pada tipe data boolean akan mengenal dua buah nilai yaitu true dan false.
Pendeklarasian variabel dalam Java Script ditandai dengan penggunaan kata kunci var dan diikuti dengan nama variabel. Tipe data dari suatu variabel ditentukan oleh nilai yang diisikan ke dalam variabel tersebut dan bukannya dideklarasikan secara eksplisit.
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk menangani / mengoperasikan suatu nilai bertipe data numerik.
Operator penugasan / assignment adalah operator yang digunakan untuk memberikan / memasukkan nilai ke dalam suatu variabel.
Operator pembanding adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dan akan menghasilkan nilai bertipe data boolean yaitu benar(true) atau salah (false).
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk mengoperasikan nilai - nilai
bertipe data boolean yang bernilai true atau false.
Seperti pernah dijelaskan sebelumnya bahwa nilai bertipe data string merupakan nilai yang terdiri dari sekumpulan karakter sehingga membentuk suatu nilai berupa kata ataupun kalimat tertentu. Untuk nilai - nilai bertipe data string terdapat suatu operator yang berguna untuk menggabungkan nilai string. Operator ini dikenal dengan nama operator penggabungan string yang dituliskan dengan penanda +. Apabila suatu nilai bertipe data string dijumlahkan dengan nilai bertipe data numerik maka secara otomatis nilai bertipe data numerik tersebut akan dikonversi menjadi tipe data string sehingga pada akhirnya akan dihasilkan suatu nilai bertipe data string.
Dalam pemrograman Java Script dimungkinkan untuk melakukan konversi / pengubahan tipe data. Tipe data yang memungkinkan untuk dikonversi adalah tipe data string ke tipe data numerik. Ada dua fungsi yang bisa digunakan untuk mengkonversi suatu nilai bertipe data string ke numerik. Fungsi yang pertama adalah fungsi parseInt() dan fungsi yang kedua adalah fungsi parseFloat(). Fungsi parseInt() digunakan untuk melakukan konversi dari tipe data string ke tipe data numerik berbentuk bilangan bulat / integer. Dan fungsi parseFloat() digunakan untuk melakukan konversi dari tipe data string ke tipe data numerik berbentuk bilangan pecahan / floating point.
Statemen if digunakan untuk melakukan percabangan dalam melakukan eksekusi sejumlah statement. Bentuk umum dari statement if yang paling sederhana adalah:
if (kondisi)
{
//statement - statement yang akan dieksekusi bila kondisi benar
}
Statement if tersebut adalah bentuk statement if yang paling sederhana di mana statement - statement yang berada di antara penanda kurung kurawal akan dieksekusi apabila kondisi yang dicek menghasilkan nilai true. Apabila kondisi yang dicek ternyata menghasilkan nilai false, maka statement - statement yang berada di antara
penanda kurung kurawal tersebut tidak akan dieksekusi.
Statement if ... else ... merupakan pengembangan dari bentuk statement if. Bentuk umum dari statement ini adalah:
if (kondisi)
{
//statement - statement yang dieksekusi bila kondisi benar
}
else
{
//statement - statement yang dieksekusi bila kondisi salah
}
Pada statement ini terdapat dua blok kurung kurawal, di mana blok kurung kurawal pertama akan berisi statement - statement yang hanya akan dieksekusi apabila kondisi yang dicek menghasilkan nilai true, sedangkan statemant - statement pada blok kurung kurawal kedua akan diabaikan. Apabila ternyata kondisi yang dicek menghasilkan nilai false maka statement - statement pada blok kurung kurawal pertama tidak akan dieksekusi melainkan statement - statement pada kurung kurawal kedua lah yang akan dieksekusi.
Statement if ... else if ... memungkinkan terjadinya pengecekan kondisi secara berlapis. Berikut ini adalah bentuk umum dari statement if ... else if ...
if (kondisi1)
{
//statement - statement bila kondisi 1 benar
}
else if (kondisi2)
{
//statement - statement bila kondisi 2 benar
}
else
{
//statement - statement bila semua kondisi salah
}
Bentuk ini juga dikenal sebagai if bertingkat di mana terdapat beberapa kondisi yang akan dicek. Kondisi kedua hanya akan dicek apabila kondisi pertama bernilai salah, kondisi ketiga juga hanya akan dicek apabila kondisi pertama dan kedua bernilai salah, demikian seterusnya proses pengecekan kondisi berlangsung sampai ditemui suatu kondisi yang bernilai benar. Apabila tidak ditemui satu kondisi pun yang bernilai benar maka yang akan dieksekusi adalah statement - statement yang berada pada blok else.
Statement switch ... case ... merupakan suatu bentuk statement alternatif untuk melakukan percabangan. Statement ini sebenarnya merupakan bentuk ringkas dari statement if ... else if ...
Bentuk umum dari statement switch ... case ... adalah:
switch (variabel)
{
case nilai_penguji1: //stament - statement pilihan 1
break;
case nilai_penguji2: //stament - statement pilihan 2
break;
default : //statement - statement default
};
Statement - statement pilihan 1 hanya akan dieksekusi bila didapati nilai variabel yang diuji sama dengan nilai penguji 1, dan statement - statement pilihan 2 pun hanya akan dieksekusi bila nilai dari variabel yang diuji sama dengan nilai penguji 2, demikian seterusnya. Yang perlu diperhatikan di sini adalah di akhir penulisan
statement - statement pada tiap pilihan harus diakhiri oleh statement break. Apabila nilai dari variabel yang diuji tidak memiliki kesamaan dengan salah satu dari nilai - nilai penguji yang ada, maka statement - statement yang akan dieksekusi adalah statement - statement pada blok default.
Operator ... ? ... : ... digunakan untuk melakukan suatu proses percabangan sederhana. Operator ini biasa digunakan untuk menyederhanakan statement if ... else ..., hanya saja pada operator ini hanya mampu menangani satu statement untuk pengecekan kondisi yang menghasilkan nilai true dan satu statement untuk pengecekan kondisi yang menghasilkan nilai false.
Bentuk umum dari penggunaan operator ... ? ... : ... adalah:
kondisi ? statement_kondisi_true : statement_kondisi_false;
Statement while merupakan salah satu statement yang bisa digunakan untuk melakukan suatu proses perulangan / looping. Bentuk umum dari statement while adalah:
while (kondisi)
{
//statement - statement yang diulang
}
Statement - statement yang berada di antara penanda kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup akan diulang berkali - kali selama kondisi yang dicek menghasilkan nilai true. Proses perulangan akan berakhir ketika didapati kondisi yang dicek menghasilkan nilai false.
Selain menggunakan statement while, proses perulangan / looping juga bisa dilakukan dengan menggunakan statement do ... while.
Bentuk umum dari statement do ... while adalah:
do
{
//statement - statement yang diulang
} while (kondisi);
Sedikit berbeda dengan statement while, pada statement do ... while pengecekan kondisi dilakukan di akhir penanda kurung kurawal. Artinya statement - statement
yang berada di antara penanda kurung kurawal akan dieksekusi terlebih dahulu baru kemudian dilakukan pengecekkan kondisi. Apabila kondisi yang dicek menghasilkan nilai true maka statement - statement tersebut akan dieksekusi kembali secara berulang - ulang sampai ditemui hasil pengecekan kondisi yang menghasilkan nilai false.
Statement for juga merupakan salah satu statement yang bisa digunakan untuk melakukan perulangan / looping. Bentuk umum dari statement for adalah:
for (inisialisasi; kondisi; penaikan_penurunan)
{
//statement - statement yang diulang
}
Statement for banyak digunakan untuk melakukan perulangan di mana banyaknya jumlah perulangan sudah diketahui dengan pasti sebelumnya. Inisialisasi dalam konteks for merupakan proses pemberian nilai awal pada variabel pencacah. Variabel inilah yang akan selalu diuji nilainya pada bagian pengecekan kondisi. Apabila hasil pengecekan kondisi bernilai benar maka statement - statement yang berada di antara kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup akan dieksekusi. Diakhir eksekusi statement - statement tersebut, nilai dari variabel pencacah tersebut akan mengalami proses penaikan ataupun penurunan. Setelah itu variabel ini akan kembali dicek nilainya di bagian kondisi. Dan apabila didapati hasil true dari proses pengecekan tersebut
maka statement - statement pada blok kurung kurawal akan kembali diulang. Dan demikian seterusnya proses perulangan ini berlangsung sampai didapati nilai false dari hasil pengecekan kondisi.